Monday, May 20, 2013

things that i miss...



a kiss on a forehead
beach
'butterfly on a stomach' feeling
airport
packing for holiday
having a 'me-time' at Toodz House
watching marathon dvd tv series
auntie anne's pretzel
create sets on polyvore
payday
blogging with Nge-Blog Rame-Rame people
muay thai
falling in love

the battlefield

Keharusan melakukan tes alergi pasca-operasi sinus, membawa saya ke RS Pusat Pertamina di hari rabu pagi sebulan yang lalu. Mengantri untuk mendaftarkan diri, membayar, menunggu giliran dokter dan menunggu hasil tes membuat saya akhirnya memanfaatkan waktu untuk mengamati orang-orang di sekitar saya.

Ketika itu saya, mencoba menebak sakit apa mereka hingga mereka berada di ruang tunggu dokter bersama dengan saya, membayangkan bagaimana kehidupan sehari-hari mereka, dan sampailah ketika saya membayangkan bagaimana perjuangan mereka dalam menjalani hidup. (yup, saking lamanya nungguin dokter, khayalan saya berlari-larian ke mana-mana). 


Dan tiba-tiba, terngiang kata-kata dari teman kantor saya saat presentasi proposal beberapa waktu lalu, 'Everyone has their own battlefield'. Hidup ini bagaikan medan perang. Setiap orang memanggul senjatanya, siap menerjang musuh yang menghalangi tujuan mereka. Tak selalu mulus, terkadang bahkan diperlukan strategi bergerilya. Setiap orang punya perjuangan hidupnya masing-masing dan perspektif masing-masing orang terhadap berat atau ringannya perjuangan tersebut ternyata bisa sangat subjektif.

Tiba-tiba lampu Blackberry saya berkedip, ada pesan masuk. Teman saya, Lulu, mengabari saat itu juga, sepulang dari meeting di daerah Fatmawati menyaksikan seorang pria terjun bebas bunuh diri dari jembatan tol dan jatuh hanya beberapa meter di depan mobil kantor. That's creepy. Saya pun langsung mengecek Twitter untuk mencari beritanya. Benar saja @detikcom segera melansir berita tersebut. Dan kemudian terngiang kembali soal medan perang. Orang tersebut sudah lelah berjuang. Ia menyerah. Sudah sebesar apa perjuangannya melawan musuh tak ada yang tau. Ia memilih mati.

Semua orang hidup dengan perjuangannya masing-masing, tak ada yang bisa mengukur sebesar apa perjuangan dan pengorbanan yang mereka hadapi. So, stop judging. Setiap orang punya alasan dibalik setiap tindakan yang mereka lakukan. Lihatlah lebih dekat, lebih dalam, lebih bijaksana. 

PS: postingan minggu malem kok ya 'dark' amat gini siih yaa :|