Saturday, January 14, 2012

day 30: whatever tickles my fancy

bukan meeting senin pagi yang biasa...

Aaah.. postingan terakhir dalam blog challenge :) khusus di postingan terakhir ini, saya mau cerita tentang meeting saya di hari Senin pagi. Senin identik dengan hari ter-bete sedunia. Ingat kan istilah 'I Hate Monday'? Perubahan dari akhir pekan yang gembira ria, masuk ke pagi di hari Senin. Combo deh betenya. Tapi, untung aja Senin pagi tanggal 9 Januari 2012 kemarin, saya nemenin Mba Emyr, temen kantor, bertemu dengan calon KOF (Key Opinion Formers) bahasa populernya: Narasumber, untuk event media conference klien kami. Bete di Senin pagi? Jadi hilang tak berbekas...




Jam 10 pagi lewat 10 menit, kami sampai ke Starbucks Pasaraya dengan menggunakan taksi. Sampai sana ternyata calon KOF kami sudah datang. Beliau adalah Indra Noveldy seorang Marriage Counselor alias Penasehat Pernikahan. Jangan bayangkan sosok Penasehat Pernikahan yang membosankan, angkuh, terlihat kaku dengan kacamata tebalnya. Kesan pertama bertemu dengan Mas Indra ini, ia tampak supel dan ramah. Mas Indra datang meeting bersama dengan istrinya yang berjilbab.

Setelah selesai memesan, Mba Emyr mulai menjelaskan maksud dan tujuan kami bertemu dengan Mas Indra, sambil mempresentasikan dengan detail mengenai pesan yang ingin disampaikan dalam media conference. Pesan kunci dalam media conference yang nanti akan diadakan adalah 'Bagaimana mempertahankan romantisme hubungan suami istri'. Mas Indra tampak antusias mendengarkan penjelasan Mba Emyr, sesekali ia menambahkan kultwit2 yang bikin *jleb* seputar hubungan romantisme suami istri.

Berikut ini saya jabarkan ya beberapa kultwitnya. Menurut Mas Indra anggapan pasangan yang bilang 'menerima apa adanya' itu anggapan yang sangat egois. Yang ada harusnya bukan nerima apa adanya tapi kedua pasangan harus saling memberikan yang terbaik untuk pasangannya. Jadi, hubungan akan selalu menjadi hubungan yang menyenangkan. Romantisme itu ngga bisa dipaksakan, perempuan nih yang biasanya suka nuntut2 pasangan untuk romantis kaya di film2, kasih bunga, kasih coklat. Itu sih basi! Sekali2, kaum perempuan coba deh berhenti sejenak, perhatikan polah pasangan. Terkadang ada lho hal2 kecil yang dilakukan  oleh pasangan, tanpa kita sadari ternyata so sweet banget. Itulah romantis. Subjektif sifatnya. Karena memang hanya pasangan itu yang bisa merasakan. Lalu ada lagi, usia pacaran lama bukan jaminan kalau pernikahan bakal langgeng, karena umumnya pasangan yang sudah lama berpacaran, saat nikah udah take it for granted, ngga mau lagi usaha2. Aaah yang penting gue udah dapetin dia nih. Padahal pacaran dan menikah itu beda jauh sekali.

Mas Indra ini bukannya sok tau memberikan nasehat2 mengenai romantisme suami istri, karena bisa dibilang  ia sudah makan asam garam kehidupan pernikahan. Walaupun katanya, ngga pernah ada kata selesai belajar dalam pernikahan. Setiap hari adalah proses pembelajaran. Selama 12 tahun ia menikah dengan istrinya, 7 tahun pertama adalah masa2 yang paling berat. Bagaimana ia belajar mengenal istrinya, bagaimana istrinya mengenal dia, bagaimana berkompromi, bagaimana menyenangkan hati keduanya, dan lain sebagainya. Ceritanya ini ia ceritakan di blognya. Terinspirasi dari perjuangannya itulah, maka sekarang ia dan istrinya membuka usaha Konsultan Pernikahan.

Menyenangkan sekali memang jika mendapat kesempatan bertemu dengan orang yang inspiratif seperti Mas Indra ini. Beliau tidak ragu menjalankan bisnis Konsultan Pernikahan dengan gaya yang cenderung melawan arus dan mendobrak pakem2 yang sudah ada. Ia beberapa kali menjadi narasumber di seminar2 pernikahan dan siaran di radio Lite FM. Percaya ngga percaya deh kalau di masa sekolah dulu, Mas Indra adalah pribadi yang pemalu, sampai ngga berani keluar ke kantin saat jam istirahat gara2 malu ketemu orang. Wow, drastis sekali ya perubahan karakternya. Hebat!

Dalam sesi terakhir meeting Senin pagi itu, mas Indra menasehati saya, "Kalau Mba Septy muslim dan kemarin baru putus cinta, ya mungkin ada masa2 galau ya. Tapi gunakan kesempatan ini untuk berpikir dan menemukan jodoh yang terbaik. Bagaimana caranya? Selain berdoa, kamu harus memantaskan diri. Ingat kan ayat di Al-Qur'an 'Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, begitupun sebaliknya dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya'. Jadi kalau mau dapetin jodoh yang poinnya 9, pria yang pintar, rajin sholat, karirnya bagus, supel, kamu harus siap juga jadi wanita ber-poin 9, atau bahkan 9.5. Inilah saatnya. Yang sudah berlalu biar saja berlalu, apalagi kalau kemarin sempat dekat dengan seorang pria tapi disaat emosi sedang tidak stabil. Wah itu berarti bukan kamu yang deket sama pria itu, ngga tau siapa, karena itu bukan diri kamu yang sebenarnya". Plaaak! Berasa ketampar ini. 

Nasehat Mas Indra pagi itu semakin menguatkan hati saya. Kebetulan minggu malam sampai Senin diniharinya, saya baruuu aja sharing2 sama ade saya soal cinta2an ini. Alhamdulillah pencerahannya jadi dobel deh. Semoga kalau lagi galau2 bisa inget sama omongannya ade saya dan Mas Indra. Biar ngga terlalu emosional gitu jadinya. Positive thinking and less expectation. Bismillah...

Btw, kalau mau baca2 tulisannya mas Indra atau mau ikutan seminar2nya boleh follow aja twitternya di sini dan blognya di sini

*ini bukan blog berbayar, hanya tulisan seorang perempuan yang baru saja melewati Senin terbaik pertama di 2012 :)*

PS: I did it. I'm finishing the blog challenge! What's next? *winkwink*

No comments:

Post a Comment