Monday, August 13, 2012

'till we meet again...

Terhitung sejak tanggal 31 Juli kemarin, saya harus mengucapkan "see you later" kepada salah satu klien yang saya tangani. Kontrak kantor saya untuk memberikan jasa public relations kepada PT Toshiba Visual Media Network Indonesia secara resmi berakhir. Sedih harus melepaskan klien yang udah cukup lama saya handle. Sejak masuk Alchemy, September 2010 lalu, saya udah meng-handle Toshiba TV. Waktu itu tim PR-nya ada Mba Dinna sebagai Account Director, Mardi sebagai Account Manager, saya sebagai Account Team, Mas Agus, Evan dan Nci Anas untuk EO team, dan Mba Tika sebagai Media Relations-nya.

Formasi lengkap Alchemist yang meng-handle Toshiba

Selama hampir 2 tahun berkutat di dunia TV ini saya jadi banyak belajar. Tau membedakan TV dengan teknologi LCD dan LED, bagaimana strategi marketing dan pasar TV di Indonesia sampai sepak terjang produk terbaru dan aktivitas yang dilakukan oleh kompetitor-kompetitor Toshiba. Tim klien Toshibanya pun sangat kooperatif dan orang-orangnya menyenangkan sekali! Mba Fransisca Maya sebagai Marketing Manager yang tegas, tau apa yang dia mau untuk brand dan ngga sungkan dengar pendapat dari konsultannya. Mas Bayu Sinulingga yang piawai ngomongin teknologi TV, cepat akrab sama teman-teman media dan sering becanda. Shari Widiastuti yang baik hati dan ngga pernah marah kalau ditanya dan ditagih ini itu. Mas Dhimas Yamadwitya yang selalu senyum dan siap sedia ngirimin materi gambar high-res walaupun lagi di tengah-tengah deadline. Mas Rizki Irwansyah yang sering ngilang kalau event, tapi suka ngasih ide-ide baru yang ngga pernah kepikiran sebelumnya. Mas Rusdi Kurniawan yang suka panik ngurusin brandingan sebelum event. Pak Achmad Rodhi yang settingan muka sebelum event dan sesudah event beda 180 derajat. Dan Robert Dwijaya yang sekarang makin jago presentasi di depan rekan-rekan media.

Banyak event yang udah kami bikin sama-sama. Product launching, informal gathering dengan media, media training, bersenang-senang dengan rekan-rekan media dari luar Jakarta, sampai tur ke pabrik. Melalui pengerjaan event bareng-bareng ini kami jadi belajar sama-sama, makin ngerti satu sama lain, jadinya makin kompak dari waktu ke waktu.

Event konferensi pers peluncuran produk yang paling heboh yaitu saat memperkenalkan Regza Power TV. Eventnya diselenggarakan di lokasi yang cukup jauh dari tengah kota, di Hotel Horison Metropolitan Mall Bekasi. Untuk memudahkan media yang mau meliput, kami menyediakan bus untuk transport dari Jakarta-Bekasi-Jakarta. Dalam event tersebut, ada 3 tipe TV yang diperkenalkan: Power Booster (menguatkan sinyal TV terutama di daerah pedalaman), Power Saver (menghemat pengeluaran listrik dengan dayanya yang kecil), Power Charger (menggunakan batere yang bisa diisi ulang, jadi kalau mati lampu TV bisa tetap nyala dalam jangka waktu tertentu). Ketiga TV ini selain hemat energi juga terjangkau, harganya ngga sampai 3 juta. Jarang-jarang kan klien saya ini meluncurkan TV yang merakyat, makanya jadi berita yang menarik banget. Alasan jadi heboh berikutnya, di event ini klien saya memperkenalkan brand ambassador yang baru, Carissa Puteri. No wonder, banyak infotainment yang datang.



Dalam event ini pula, Toshiba mengumumkan kegiatan CSR-nya untuk membiayai proyek pengadaan listrik di desa Cilanggar bekerja sama dengan Yayasan IBEKA yang diketuai oleh Ibu Tri Mumpuni. Dan ada pula pemecahan rekor MURI, replika menara dari rangkaian TV tertinggi. Pesan beritanya memang banyak, makanya ngga heran waktu itu media yang dateng sampai hampir mencapai 100 media. Pencapaian yang mengagumkan :D Kami aja sampai ngga percaya waktu itu. Kehebohan ngga berakhir disitu, karena setelah mengadakan konferensi pers di Jakarta, Toshiba juga mengadakan konferensi pers roadshow di beberapa kota di Indonesia, sebut saja Bandung, Palembang, Semarang, Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makasar. Konferensi pers tersebut tak kalah sukses menarik perhatian media-media daerah :)

Replika menara dari rangkaian TV tertinggi


Jalan-jalan ke pabrik jadi salah satu event konferensi pers yang tak kalah seru. Udah 2 kali kami mengundang rekan media tur ke pabrik Toshiba dan dapat respon yang baik. Rekan-rekan media yang meliput banyak. Tentunya mereka ngga mau ketinggalan kesempatan untuk melihat langsung 'dapur' dan proses sebuah TV dibuat, mulai dari pemasangan suku cadang sampai pengemasan TVnya.




Saat kami mempersiapkan event tersebut, sengaja kami sempatkan makan siang bareng buruh pabrik di kantin menggunakan piring kaleng :D Tim Toshiba yang bekerja di pabrik pun kooperatif dan helpful sekali, mereka ngga segan berbagi informasi mengenai pabrik dan membantu kelancaran event. Meskipun menyatukan beberapa tim untuk kompak mengerjakan event jadi tantangan tersendiri, tapi alhamdulillah semua berjalan lancar.

Makan pakai piring dari kaleng :D

Lagi seru-serunya handle klien, Mba Dinna secara mengejutkan mengajukan resign dari kantor. Tanpa ada jeda waktu untuk hand-over, saya dan Mardi udah dikejar-kejar deadline untuk membuat project brief (proposal) event memperkenalkan produk baru Toshiba. Di tengah-tengah kegamangan ditinggal Mba Dinna si Account Director, Mba Sisca menaruh kepercayaan yang besar kepada saya dan Mardi. Saya ingat sekali kata-kata penyemangatnya waktu itu "Saya yakin kok kalian berdua pasti bisa membuat sesuatu yang unik dan berbeda, ayo, mumpung Mba Dinna udah resign. It's time for you both to shine. I'm here. Saya siap diajak diskusi dan ditanya-tanya apa aja. Ayo, kalian pasti bisa". Well, such a nice client she is, seperti guru pembimbing :)

Selain bersama Mardi, ada Lenny, karyawan baru Alchemy yang ditunjuk sebagai anggota baru tim yang meng-handle Toshiba. Proposal pertama yang kami ajukan untuk konsep event ditolak oleh Mba Sisca, katanya konsepnya standar. Dengan segenap daya dan upaya, bertanya kanan kiri, diskusi bareng temen-temen kantor, revisi sana sini, akhirnya jadilah proposal kedua. Konsepnya membuat event yang mengajak rekan media untuk menikmati dan mencoba secara langsung inovasi produk terbaru tersebut. Produknya adalah TV yang dapat dikoneksikan dengan tablet. Dengan teknologi 3D dan layar sebesar 40 inci, TV ini mampu memberikan pengalaman berbeda untuk memaksimalkan penggunaan tablet. Di proposal kami menjelaskan bagaimana nantinya rekan media mencoba secara langsung produk tersebut, dengan bermain games dan menyaksikan tayangan dari YouTube. Dan berhasil, Mba Sisca menyukai ide kami di proposal kedua! Memang belum pernah Toshiba mengadakan peluncuran produk dengan konsep unik seperti itu. Horeeee... :D


Kami memilih venue di The Apartment, salah satu cafe di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. The Apartment ini menawarkan konsep homey dining experience, just like dining at the apartment. Ada beberapa area dalam The Apartment: Bedroom, Library, Bathroom, Dining Room. Semuanya didekor sesuai dengan aslinya. Jadi kalau di area Bedroom ada tempat tidurnya, di Library ada rak-rak berisi buku-buku, di area Bathroom ada bathtubnya. Lucu deh.. Untuk event ini, kami menggunakan hampir seluruh area di The Apartment. Dining Room sebagai area untuk presentasi dan talkshow, Bedroom sebagai area untuk bermain games, Library sebagai area untuk menyaksikan tayangan trailer dari Youtube dan Bathroom sebagai area makan siang.

Rekan media bermain games di tablet dengan monitor TV Toshiba 
Menyaksikan tayangan YouTube dalam format 3D di TV layar besar

And we nailed the event. The media were beyond happy, their enthusiast participated in every games and quiz, more importantly they were experienced the product well. Lately, saat kami mengadakan survey ke beberapa wartawan mengenai Toshiba, beberapa bulan setelah event, banyak yang bilang kalau acara di The Apartment adalah acara Toshiba paling seru dibandingkan yang lainnya. Oh yeah! We did it!

Lagi seru-serunya bekerja bersama tim baru, saya, Mardi dan Lenny, untuk menyiapkan roadshow Toshiba di beberapa kota, lagi-lagi ada kabar mengejutkan. Mardi resigned. Akhirnya berdua dengan Lenny, saya sibuk mempersiapkan Toshiba roadshow di Bandung. Event itu sekaligus jadi event pertama saya di luar kota. Meskipun menginap hanya semalam di kota kembang, tapi ternyata event luar kota itu bikin nagih ya. Sensasinya beda, ribetnya dobel. Hehehhe..

Toshiba Roadshow di Istana Plaza Bandung

Selesai menangani roadshow, pekerjaan berikutnya adalah meng-compile artikel-artikel mengenai roadshow tersebut. Sebagai apresiasi dan keinginan berkenalan lebih dekat dengan jurnalis dari luar Jakarta, Toshiba mengundang masing-masing dua orang jurnalis dari 9 kota yang menulis berita terbaik mengenai roadshow Toshiba ke Jakarta. Dalam event bertajuk Toshiba News Coverage Competition itu, selama 3 hari 2 malam, 18 jurnalis dari Jakarta dan luar Jakarta akan berkeliling museum, mencicipi serunya kuliner di Jakarta dan bertandang ke pabrik Toshiba.

Keribetan mempersiapkan acara pun sudah dimulai dari saat memilih 2 jurnalis dengan artikel terbaik, entri yang masuk cukup banyak, dan semuanya bagus-bagus. Setelah terpilih 2 orang, kami pun langsung menghubungi jurnalis tersebut. sayangnya ada beberapa jurnalis yang kemudian batal ikut atau terpaksa digantikan oleh jurnalis lainnya karena kebijakan kantor mereka. Hal tersebut pun berpengaruh kepada pemesanan tiket pesawat. Berkali-kali mesti ganti nama. Waduh bikin joget bener deh. Untungnya 2 hari sebelum event, masalah tiket pesawat dan transportasi lainnya udah beres.

Di hari H, excited dan deg-degan jemput rekan jurnalis dari luar kota di bandara. Macetnya Jakarta emang  juara deh tuh. Hampir aja telat sampai bandara. Perbedaan waktu landing pesawat dari 8 kota bikin beberapa jurnalis yang udah sampai duluan sedikit bete. Tapi untungnya, host yang kami pilih, mba Wiwied namanya, pinter banget ngebangun mood orang jadi happy lagi, dengan jokes-jokesnya. Setelah semua berkumpul, kami langsung ke bus untuk menuju destinasi pertama: Museum Bank Indonesia





Di Museum Bank Indonesia rekan jurnalis diajak melihat bagaimana peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, kece deh. Selain itu terdapat pula koleksi benda bersejarah antara lain berupa koleksi uang kuno. jalan-jalan pun berlanjut ke Museum Bank Mandiri yang terletak di sebelah persis Museum Bank Indonesia. Di tempat ini, rekan jurnalis diberi kesempatan untuk mencicipi kuliner Jakarta yang enak-enak. Kami bekerja sama dengan tim Kelana Rasa untuk menghadirkan Mie Kangkung, Soto Tangkar, Sate Kuah, Nasi Ulam Toasebio, Es Selendang Mayang., dan lain sebagainya. Kenyang makan siang, acara dilanjutkan dengan berkeliling museum dan menyaksikan film di auditorium.




Ada cerita kocak saat perjalanan menuju ke destinasi ketiga. Salah satu rekan jurnalis dari Bandung, mas Gustin tak sengaja meninggalkan jaketnya di Museum Bank Mandiri. Waktu itu pihak museum menghubungi tim Kelana Rasa yang ikut dalam bus. Yang bikin panik adalah, pihak museum mengatakan di kantong jaket ada tiket kereta. Merasa menjadi panitia yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan jurnalis, pikir saya waktu itu: kasian banget mas Gustin udah nalangin beli tiket kereta pulang terus tiketnya ketinggalan di jaket. Saya kemudian mengajak Evan untuk turun dari bus, kembali ke Museum Bank Mandiri dan mengambil jaket. Ketika akhirnya berhasil kembali mengambil jaket, kami lihat dong tiketnya. Oh ternyata itu tiket kereta keberangkatan Bandung ke Jakarta alias tiket tadi pagi. Oalaaahh... ya kalau gitu direlain aja kali ya mendingan jaketnya. Haddeuh..

Akhirnya kami menaiki TransJakarta menyusul rekan jurnalis ke destinasi ketiga. Perjalanan menuju destinasi ketiga: Eatology Cafe di Jl. Sabang diwarnai hujan amat sangat deras. Turun di halte TransJakarta Sarinah, basah kuyup terkena tampias hujan, saya dan Evan kemudian menaiki bajay menerjang banjir menuju Sabang. Sungguh sebuah perjuangan!

Segelas teh hangat menyambut kami di Eatology. Saat itu rekan jurnalis sedang mengikuti Tea Class bersama pakar teh Ratna Somantri. Rekan jurnalis diajarkan untuk mengenal dan mencicipi berbagai macam jenis teh.




Shopping menjadi acara selanjutnya. Dari Eatology, kami bertolak ke Sarinah. Rekan jurnalis diberikan waktu sejam untuk berbelanja. Namun, tak sampai sejam, beberapa rekan jurnalis sudah ada yang berkumpul di lobby Sarinah. Pukul 7 tepat, saya dan teman-teman Alchemy pun meng-escort mereka sampai ke bus untuk kemudian makan malam bersama pihak Toshiba Mba Sisca dan Shari di resto Kedai Tiga Nyonya yang berlokasi di Jl. Wahid Hasyim. Sialnya, waktu itu mas Andi dari Makasar tidak ditemukan dimana-mana, ditelepon pun ngga diangkat-angkat. Mulai panik. Akhirnya saya menyuruh bus untuk jalan duluan ke Kedai Tiga Nyonya, takut acaranya jadi molor, hanya karena menunggu mas Andi.

Ketika akhirnya mas Andi menghubungi saya dan mengatakan dimana posisinya, langsung aja saya samperin. Ya ampun. Kaki udah mau copot gara-gara keliling-keliling nyariin dia. Ia ternyata keasyikan ngobrol dengan 3 teman wanitanya. Hadeeuh. Akhirnya kami berdua menyusul ke Kedai Tiga Nyonya yang memang lokasinya tidak jauh dari Sarinah, dengan menggunakan bajay. Romantis sekali yaahhh :p

Sesampainya di Kedai Tiga Nyonya, kontan saja kami langsung diledek-ledekin sama semua rekan-rekan jurnalis. eeerrr... Makan malam di Kedai Tiga Nyonya berlangsung hangat dan menyenangkan, ditimpali dengan obrolan dan candaan. Dan lagi-lagi host kami, mba Wiwied berhasil meramaikan suasana dan membangun mood rekan-rekan jurnalis yang udah mulai kecapean.



Selesai makan dan berfoto bersama kami pun berangkat menuju Amaris Hotel Tendean untuk beristirahat. Untungnya pengaturan kamar sudah beres, jadi begitu sampai sana, rekan jurnalis tinggal dibagikan kunci kamar dan bisa langsung beristirahat. A very long day indeed. 

Keesokan harinya diisi dengan perjalanan menuju pabrik Toshiba di Cikarang. Di pabrik Toshiba, rekan jurnalis dari luar jakarta bergabung dengan rekan jurnalis dari Jakarta yang kami undang untuk mengikuti acara di pabrik. Mereka pun kesenengan karena bisa ketemu langsung dengan Carissa Puteri. Hihihi..




Selama 3 hari 2 malam bersama rekan-rekan jurnalis, kami jadi akrab, sedih rasanya harus berpisah setelah tur pabrik waktu itu. Beberapa hari setelah itu, mba Eno dari Pontianak mengirim e-mail kepada saya, ia bercerita bagaimana ia dan mas Aristono yang juga peserta News Coverage Competition, mengalami ban motor kempes saat pulang dari bandara. Hehehe.. Kocak banget baca emailnya :)

Toshiba News Coverage Competition bersama media-media dari luar Jakarta ini ternyata jadi event terakhir Alchemy dan Toshiba dan juga event terakhir Mba Sisca sebagai Marketing Managernya Toshiba. Sekitar 2 bulan setelah penyelenggaraan News Coverage Competition, Mba Sisca resign dari Toshiba, meneruskan karier di bidang lain. Well, enjoy your new adventure, mba Sisca, we wish you tons of luck :)

Saking banyaknya event seru bareng Toshiba, foto-fotonya sampai bejibun deh. Kangen banget kerja bareng Mba Dinna dan Mardi dan juga tim klien Toshiba. The time may fade away, but memories will stays forever... 





Jadi, sampai bertemu lagi di lain kesempatan ya, rekan-rekan Toshiba: Mba Sisca, Mas Bayu, Mas Rizki, Shari, Rusdi, Robert, Pak Ahmad, dan mantan tim Toshiba Alchemy; Mba Dinna dan Mardi.. It's been a pleasure working and knowing you all :) 

2 comments:

  1. seru banget kisah-kisahnya... boleh juga tuh ide ngajak jurnalis ke museum

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah..terima kasih udah mampir dan baca, mas... :)

      Delete