Tuesday, March 20, 2012

saya di usia 26 tahun

Well.. well.. 26 tahun. Hemm. 7 bulan sudah saya menyandang usia ini. Dulu ketika masih duduk di SMA, saya menyangka di usia 26 tahun, saya sudah menikah dengan seorang pria yang saya cintai, sedang sibuk membesarkan seorang anak perempuan yang lucu. Nyatanya ngga. 26 tahun. Masih single dalam artian belum menikah, apalagi punya anak. 

So far masih happy-happy aja, walaupun terkadang stres juga ketika melihat display picture BBM atau album foto di Facebook yang isinya teman-teman dan keluarga kecilnya. Ketika itu baru sadar, oh iya saya udah tua nih. Udah pantes dilamar orang. Eh #kode amat nih.

Tapi semakin bertambahnya umur, keinginan saya untuk menikah tampak semakin menyurut, bukannya ngga mau, tapi berkurang intensitas menggebu-gebunya. Mungkin karena semakin melihat realita. Melihat ketika tak selamanya setelah menikah adalah hidup yang happily ever after. Banyak sekali masalah dan benturan-benturan yang muncul setelah menikah. Sudah pasti membuat hidup lebih complicated. Belum lagi ketakutan akan salah memilih pasangan hidup. Oh what a nightmare. 


Ya kalau dipikirin terus buruk-buruknya, akan makin skeptislah ya sama pernikahan. Cape sendiri jadinya. Jadi mencoba ngga dipikirin, menghilangkan segala keparnoan dengan menyiapkan mental untuk menghadapi hal-hal seperti itu, dan tentunya melakukan hal-hal yang masih bebas dilakukan oleh wanita single seperti saya. Menenggelamkan diri di pekerjaan. Traveling. Makan enak. Toh saya belum punya tanggungan. 

Satu pe-er penting lagi tentunya mencari calon pendampingnya. Ini dia tugas besarnya. Seringkali ketika dekat dengan pria, saya kebanyakan memakai hati lupa pakai logika. Tapi bukankah dalam lagu-lagu juga sering disebut ikutilah kata hati. Heemm. Jadiii? Kalau menurut saya, hal itu menyenangkan, kenapa ngga dijalanin. Yang penting seiman kan. Kalau nanti udah telanjur sayang ngga repot mesti pindah-pindah agama. Hehehehe..

Kesimpulannya: saya di usia 26 tahun masih labil. Masih belum tau mau ngapain. Masih menjalani hidup mengalir seperti air, padahal usia semakin pendek, seharusnya semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik, semakin fokus mengejar cita-cita, karir dan rejeki. Masih belum bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan efektif. Ya gitu, harusnya bisa fokus ke apa yang diinginkan bukan melenggang kesana kemari ikut arus. Heemm. Pe-er sebelum nikahnya banyak juga nih. Jadi pusing. Tidur aja deh yuk.. 

2 comments:

  1. Ohhh i remember when you said that..i was there :) well you're 26 isn't over yet my dear fellas. Still 5 months ahead, who knows! :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. huwahahah.. pesimis siih. gile tinggal 5 bulan cyiin.. 5 bulan ini saya belajar menjadi dewasa dan tidak labil dulu deh. kita berdoa aja semoga umur 27 saya dilamar orang :D

      Delete