Saturday, May 5, 2012

berkeliling jakarta di suatu hari sabtu

Hari sabtu dua minggu yang lalu secara impulsif saya memutuskan untuk berkeliling Jakarta. Sebenarnya karena memang ada keperluan dan secara kebetulan lokasi destinasi yang ingin saya tuju berada di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Berhubung saya tidak mampu menyetir mobil, alhasil TransJakarta dan angkutan umum dari bis dan angkot kecil menjadi andalan saya hari itu. Saya selalu menikmati jalan-jalan sendirian. Apalagi kalau banyak jalan kakinya. Pasang musik favorit, pakai sepatu yang nyaman dan jadilah me-time saya. Hemm, kalau ditemenin jalan-jalannya sama pacar gimana? Ooh it would be so fun too, off course :) Beda rasanya, ada yang diajak ngobrol tapi sama menyenangkannya.


Anyway, Sabtu siang itu, perjalanan saya diawali dengan naik angkot putih D09 dari depan 7-11 Bintaro Sektor 5 menuju halte TransBintaro, feeder busway dari Bintaro ke Ratu Plaza dengan rute tol JORR-Pondok Indah-Pakubuwono-Ratu Plaza. TransBintaro ini jadi andalan saya banget kalau mau keluar dari 'peradaban' Dengan tarif Rp11.000 sekali jalan, udah bisa duduk nyaman, menikmati ac dan bus yang bersih, aman kalau mau mengoperasikan gadget dan langsung sampai ke tengah kota. Kebetulan hampir semua penumpang TransBintaro kalau ngga tidur di perjalanan ya memainkan gadgetnya. Kalau jam-jam sibuk pergi dan pulang kantor, jadwal keberangkatan TransBintaro menjadi 30 menit sekali. Kalau di akhir pekan, keberangkatan berselang sejam sekali. Meskipun agak mahal kalau dibandingin sama naik angkutan umum menuju tengah kota, naik TransBintaro ini efisiensi tenaga dan waktu. Seketika langsung jadi moda transportasi favorit saya.

Tepat pukul 13.00, TransBintaro yang saya naiki berangkat menuju Ratu Plaza. Sampai kira-kira 45 menit karena jalanan yang tidak macet. Saya pun lanjut naik TransJakarta menuju destinasi pertama Eatology di daerah Sabang. Tujuan saya kesini adalah mengambil payung yang ketinggalan saat acara klien saya beberapa waktu yang lalu. Hujan turun cukup deras saat saya di TransJakarta. Berhubung payungnya baru mau diambil, keujanan deh pas turun di halte Bank Indonesia, kena tampias. Sempat nunggu sebentar di halte sampai hujannya redaan. Baru lanjut jalan kaki ke Eatology. Lokasinya memang tidak jauh dari halte Bank Indonesia. Miris ya liat pedestrian di Jakarta. Kondisinya sungguh-sungguh memprihatinkan. Bolong disana-sini. Kadang malah ketutup sama akar pohon dan tanaman. Oh well..




Sampai Eatology, langsung minta payung saya di kasir. Nah, kebetulan saya penasaran mau nyoba makanannya (waktu event cuma kebagian nyoba snacknya aja) dan pas banget saya juga emang belum makan siang dari rumah. Jadilah saya duduk dan buka buku menu. Dang! Mahal juga neeiik harga main coursenya. Sekitar Rp50.000an keatas. Ya berhubung udah duduk, agak tengsin kalau langsung pergi. Akhirnya pesan Caesar Salad dan Caramel Latte. Dari segi rasa ya lumayan juga. Porsi Caesar Salad-nya pun cukup mengenyangkan, pas lah untuk saya yang lagi mau mengurangi bobot tubuh :p Eatology adalah cafe yang nyaman untuk berkumpul bersama sahabat. Berlokasi di Jl. Sabang No.22. Lokasi yang cukup strategis di tengah kota. Ruangannya terbagi dua: Smoking dan Non-Smoking. Untuk Non-Smoking letaknya di bagian belakang, sedangkan saya menyukai ruangan Smoking-nya yang terletak di bagian depan, dengan desain minimalis modern yang dipadu suasana semi outdoor, membiarkan cahaya matahari masuk dengan leluasa.



Selesai dari Eatology. Saya jalan kaki lagi menyusuri pedestrian yang bobrok menuju halte Bank Indonesia, naik TransJakarta sampai halte Karet. Lanjut naik angkot 44 menuju ITC Kuningan. Nah disini akibat pembangunan jalan layang, lebih bobrok lagi pedestriannya, ditambah abis ujan, beceklah dimana-mana. Cihuy. Tujuan saya ke ITC Kuningan adalah mengunjungi toko handphone milik teman saya, Corner Cell. Untuk beli baterai, earphone dan charger Blackberry baru. Iya, punya saya rusak semuanya, barengan. Terus kenapa ngga beli Blackberry baru aja? Duitnya belum kekumpul. Hehehe. Sinyal di ITC Kuningan cukup buruk ya, menghambat komunikasi dengan orang lain deh..

Dari ITC Kuningan, perjuangan saya belum berakhir. Kembali saya menaiki angkot 44 turun di depan Sampoerna Strategic Square sebelum flyover menuju Karet, menyeberang jalan dan kembali menuju halte TransJakarta Karet. Dari situ niatnya naik TransJakarta menuju Harmoni, transit, dan ambil TransJakarta ke arah Lebak Bulus. Destinasi ketiga saya adalah pusat perbelanjaan Bellezza di Permata Hijau. Had a date with the dentist!

Perjalanan dari Karet ke Harmoni sih lancar. Begitu sampai Harmoni, antrian transit TransJakarta koridor Lebak Bulus, Kalideres, dan Pulogadung padat semua. Betapa 'beruntungnya' ternyata TransJakarta koridor Lebak Bulus pun jarang, jadi begitu ada, penuhnya naujubilah. Wuih ya dianggap aja jadi bagian dari olah tubuh mengencangkan betis karena empet-empetan tak ada pegangan, dan kaki mesti menahan bobot tubuh akibat TransJakarta yang ngebut, belum lagi aroma kurang sedap dari para penumpang yang juga terhirup. Maknyuslah. Sampai Bellezza cukup 1.5 jam saja. Pegal luar biasaaaa.. Untungnya tak perlu menunggu antrian dokter gigi lama-lama saya langsung ditangani. Membersihkan karang dan menambal gigi. Voila! Gigi saya pun kesat bersih dan sehat kembali. Perjalanan pulang kembali menaiki TransJakarta koridor Harmoni - Lebak Bulus sampai halte Kodam. dari situ lanjut Metromini 74 sampai Organon, angkot S08 sampai lampu merah Bintaro Plaza dan lanjut angkot D09 sampai rumah. Ahhh.. home sweet home..lelah tapi menyenangkan. Sebenernya ada banyak cerita soal transportasi umum yang saya naiki hari itu. Tapi saya tuliskan di post yang berbeda aja deh, biar lebih fokus.

PS: Saya terlalu menikmati jalan-jalan saya sampai ngga sempat mengambil gambar-gambar pendukung. Semua gambar saya ambil dari Google dan Getty Images

2 comments:

  1. blogwalking ternyata belum....hehehe saya malah serius baca blognya yg terbaru, seru ya pastinya jalan2 keliling jkt:)aku belum pernah

    ReplyDelete