Saturday, December 31, 2011

day 28: my year in great detail

Tantangan blog di hari ke-28 ini memang pas banget ditulis di hari pertama 2012 -eh menjelang hari kedua sih nih :p Ngga pake basa basi lagi, inilah sekilas kaleidoskop tahun 2011 saya: *sembari ngecek fb timeline biar inget*

January
Tahun 2011 diawali dengan 3 pernikahan teman saya. Yang satu anggota 88TS -Eky & Fry- satunya lagi sesama Alchemists -Mardi & Monyo- dan terakhir adalah teman arisan Ciamik -Rirry & Obie-

February
Operasi gigi geraham. Jadi ceritanya, gigi geraham bungsu kiri bawah saya mulai tumbuh, sakit cenat cenut deh tuh. Ternyata saat dicek ke dokter gigi, rahang saya tempat tumbuh giginya itu ngga cukup menampung tumbuhnya si gigi baru. Alhasil gusi saya harus dibelek dan gigi yang sedang tumbuh itu harus dicabut. Prosedurnya simpel sebenarnya, tapiii..sakitnya mana tahan! Pembedahan gigi diawali dengan menyuntikan obat bius ke gusi. Nyuuuss. Ngilu sakitnya. Setelah dibius, dokter gigi pun mengorek2 mulut saya, saya sih tidak merasa apa2 karena udah kebal, tiba2 giginya udah copot aja. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk pembedahan gigi. Sejam setelah itu, baru deh berasa lagi cenat cenutnya. Nyeri sekaliii.. Eh bener besokannya gusi dan pipi saya bengkak sampai seminggu. Huufft.. Saya kapok operasi gigi lagi. Semoga gigi geraham bungsu yang lain ngga ada masalah aneh2 deh, atau ngga usah tumbuh aja sekalian.


March
Ini dia yang ditunggu2, jalan2 ke Singapore! Beli tiket Air Asia 0 rupiah dari setahun yang lalu untuk 9 tiket, akhirnya yang jadi berangkat cuma 5 orang aja.  Tadinya saya terancam ngga jadi berangkat juga, gara2 belum dapat cuti dan belum ada paspor. Yah..mungkin karena memang udah ditakdirkan pergi kesana, urusan cuti ternyata boleh mengambil advance annual leave. Proses pembuatan paspor pun tak memakan waktu lama. Alhamdulillah, we've had a blast! Went to Universal Studios Singapore for the very first time, amazed by the modern aiport and mass transportation in Singapore, culinary taste buds, sampai menikmati sekali jalan kaki seharian. 3 hari 2 malam yang sangat padat, tapi super menyenangkan! (tunggu postingan ceritanya di blog saya satu lagi)



April
Ngga ada yang spesial di bulan ini


May
Selama 3 hari 2 malam, saya bersama Dinad dan Eka, mengeksplorasi kuliner kota Bandung. Dari mulai makan pagi, siang, malam sampai snack2 sore, dari makanan Indonesia, internasional sampai jajanan lokal. Semua enak :). Ada 3 teman yang melangsungkan pernikahannya di bulan ini: salah satu anggota 88TS mempersunting wanita idamannya -Rizal & Amel-, pernikahan anggota arisan Ciamik -Wina & Akin- dan dedengkotnya Orgasmic Crew -Dhincit & Luthfi-. Di bulan Mei ini, saya juga berkesempatan menyaksikan live performance dari Sara Bareilles sampai Ben Folds, kedua pemusik ini interaktif sama penonton, bikin konser semakin intimate :) Ahh menyenangkan nontonnyaaa... Akhir Mei saya sempat bertemu dengan beberapa teman2 dari kantor lama. Perjumpaan yang hanya berlangsung selama 4 jam itu sungguh seru...berbagi cerita dan tentu saja nostalgia :)



June
Salah satu anggota Pongos menuju ke pelaminan! -Choco & Mono- karena bareng2 kuliah di Broadcast UI, resepsi kawinan mereka sekaligus jadi ajang reunian :D


July
Menginjak 5 tahun berpacaran dengan oknum I. Dirayakan dengan menyaksikan konser 3 hari Java Rockin' Land.

August
Minggu kedua bulan puasa saat mendadak keputusan yang sangat berat harus dibuat demi kebaikan kedua pihak. Kebersamaan selama 5 tahun dengan oknum I harus berakhir. Ada beberapa masalah yang memang mendasari keputusan ini. Rasanya memang sangat berat harus berpisah dengan orang yang sudah melalui berbagai peristiwa hidup bersama saya. Jadi teringat salah satu dialog dalam film 500 Days of Summer:
Tom: What happened, why didn’t they work out?
Summer: What always happens? Life.

September
Ini dia bulan kelahiran saya. I'm 26 years old, single and ready to mingle :D. Bersyukur sekali saya dikelilingi keluarga dan teman2 yang setia menemani di lowest point saya. Pelan2 saya belajar mengikhlaskan semua yang terjadi di bulan lalu. Well, everything happens for a reason kan. Untung saja, setahun sebelumnya saya dan teman2 Pongos sudah membeli tiket PP CGK-BKK. Yes, holiday in Bangkok with besties menjadi sebuah pengalaman yang sangat seru dan tentunya membantu saya untuk kembali tersenyum :) (tunggu postingan ceritanya di blog saya satu lagi). Berbarengan dengan tanggal saya pergi Ke Bangkok, teman sma saya -Thea & Tinus- melangsungkan pernikahannya. Di bulan ini pula, akhirnya Tim Keceriaan berkumpul lagi, saat Varyan yang meneruskan kuliahnya di Leeds, Inggris berlibur ke Jakarta. Temu kangen di DeLuca Plaza Senayan itu benar2 penuh tawa dan sesi foto2 :D

 



October
Banyak sekali event klien yang dibikin di bulan ini.



November
The most impulsive month ever! Membeli digital camera idaman dan demi menghilangkan stres, menghabiskan akhir pekan di pulau dewata bersama 5 Alchemists. Pergi sabtu siang, balik Jakarta senin pagi dan langsung ngantor. Tiket pesawat pun baru dibeli seminggu sebelumnya. Ngga ada itinerary, ngga ada perencanaan budget. Impulsif! Tapi serunya maksimal! Tambahannya, kami berhasil menyaksikan live performance dari Zee Avi, one of the most intimate concert I've ever seen dengan gratis. Menyenangkan! (tunggu postingan ceritanya di blog saya satu lagi)


December
Tinggal ditengok saja kejadian2 per minggunya di postingan sebelumnya ya :D

Pheww.. what a rollercoaster year! Happy moments, sad moments happened. Semoga yang sedih2 ngga bakal terjadi lagi di 2012 yaa.. Satu yang pasti saya ingin lebih bersyukur, bahagia  dan semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa di tahun yang baru ini. Less drama, less expectation, more mature and off course more traveling, oh and more saving...Hello 2012, surprise me! :D

Wednesday, December 28, 2011

day 27: my month in great detail


Hore.. 3 postingan lagi menuju selesainya tantangan blog! *joged2*. Dibela2in nulis di tengah2 kerjaan, lumayan ya sambil cari inspirasi. Eniwei, walaupun bulan Desember 2011 belum abis, tinggal beberapa hari lagi sih. Tapi untuk hari ke-27 ini saya akan tetap menceritakan minggu demi minggu yang saya lalui di bulan Desember. Seperti biasa, dibikin dalam poin per poin. Sambil baca postingan, boleh lho sambil dengerin lagu enak berikut ini: Efek Rumah Kaca - Desember




December 1-4, 2011
Desember diawali dengan event salah satu klien kantor yang saya handling. Eventnya simpel dan cukup menyenangkan :) Mumpung masih tanggal muda, digelar pulalah arisan Pongo di jumat malem, yang kemudian dilanjutkan dengan nonton Puss in Boots. Kalau jumat malemnya nyenengin, sabtu minggunya nyebelin. Hummph..



December 5-11, 2011
Di tengah2 minggu, saya diikutkan training seharian Marcomm Outlook oleh kantor. Lumayan juga dapet insight2 baru seputar dunia marketing dan komunikasi khususnya untuk trend 2012. Bukan cuma baju yang punya trend yaa :p. Ngomongin baju, di minggu2 ini, karena kerjaan yang ngga terlalu heboh, saya mulai iseng mainin account Polyvore saya. Mau liat, sok atuh klik ini aja. Oiya, di minggu ini juga saya sama Indy (anaknya Mba Yuyun, temen kantor) bikin sesi khusus setelah jam makan siang untuk main Tompel2an, seperti di bawah ini:



December 12-18, 2011
Minggu ini, salah satu teman kantor, Mba Dinna resign, mencari tantangan baru di kantor lain. Bener2 berita yang bikin heboh, karena mendadak banget. Hari jumat random kegiatan di kantor adalah mencoba planking! Apa itu planking? Cek sini aja, gan. Sabtunya tepat setahun Joanne wafat. Kangen banget sama Joanne :'(. Waktu itu ngga ikutan nyekar ke makam Joanne, karena udah keburu janji sama Dinad ke Bandung. Sekarang Minggu malam saya lebih rame, karena bisa nontonin Chef2 kecil yang lucu2 masak makanan2 enak di Junior MasterChef Australia season 2.



December 19-24, 2011
Kalau minggu yang ini bisa langsung dilihat di postingan sebelumnya ya :)

December 26-31, 2011
Beberapa hari menjelang tahun yang baru and guess what?! Mendadak kerjaan banyak lhooo. Ngekngok bener deh ih. Harus bikin 1 proposal untuk potential client, 2 project brief untuk retainer client activities, tak lupa 3 monthly report dan 1 project report. Oh. Beberapa hari menjelang tahun yang baru pun masih belum ada titik cerah dalam kehidupan cinta saya. Oh well. Semoga 2012 lebih beruntung deh. Sekarang saya sedang berpikir, perlu bikin resolusi 2012 ngga ya? Heemm. Hal penting yang pasti saya masukkan dalam resolusi nanti sih (kalo jadi bikin resolusi) = "learn to use my heart less and expect less" 

Monday, December 26, 2011

day 26: my week in great detail

Heiho! Untuk tantangan blog di hari ke-26 ini, saya diharuskan menuliskan minggu yang saya lalui dalam bahasan yang detail. Tapi berhubung lupa2 inget, ini udah sambil cek Twitter, Facebook, bbm chat history biar inget ngapain aja, jadi dibikin per-point ajalah ya..



December 19, 2011: 
Ulang tahun Choco dan Tante Ewin, wafatnya Kim Jong Il the supreme leader of North Korea, di kantor ribet nyari venue romantis untuk event salah satu klien.

December 20, 2011
Ngga masuk kantor karena mulas2.

December 21, 2011
Watched The Hobbit trailer for the first time and can't hardly wait to watch it on Dec '12 (semoga belum kiamat yaa), dadakan makan mie ayam sambil sesi curhat sama Dianty, nyiap2in mother's day gift, random chat with Mr.E :)


December 22, 2011
Mother's Day! Kasih cookies buat mamah, majang foto masa kecil bareng mamah, Manchester United menang 5-0 atas Fulham dan Giggs nge-gol-in :D, nonton Mission Impossible bareng Luluw, Mba Tika, Nci Gina dan Vicky (sport jantung nontonnya yeeh), Mr.U ngasih batik MU :), Mr.D started to drifting away..hufftt..


December 23, 2011
Ulang tahun Putri, Rully dan Arief, impulsive ramen night with Dinad, period day 1.

December 24, 2011
Ngki bikin heboh pagi2, makan siang dan cari kado Papah ke PIM dan susyeh bener cari parkirnya.

December 25, 2011
Mom's b'day dan pagi2 pun heboh-drama di rumah, tak menyenangkan suasananya (hello..where's the Christmas spirit? Y there's NO damai di hati? :( - Oh it's Christmas by the way).

December 26, 2011
Another drama in the morning, rencana me-time blogging dan ngerjain SJ di coffee shop batal. Nguuk..

Not a very good week I guess. Tapi tetep bersyukur, at least I'm still alive...

day 25: my day, in great detail

Heiho.. I'm back! Dengan tekad dan semangat baru untuk menyelesaikan tantangan blog. Gile udah ke-pending setahun lebih. Terakhir posting masih di multiply tanggal 15 September 2010. Heiyaahh.. Sekarang saya disuruh menceritakan hari saya dalam cerita yang detail. Hari ini saya full leyeh2 aja di rumah. Ada sih kehebohan pagi2 tadi, tapi ngga bagus ah untuk diceritain. Jadi saya cerita petualangan saya dan neng Dinad sehari di Bandung, seminggu yang lalu ya..

Jalan2 tektok ke Bandung ini udah direncanain dari kapan tau. Tapi baru terlaksana mid-December ini. Rencananya sih ngunjungin 3-4 tempat makan yang memang pengen kita icip2 dan foto2 makanannya, pergi naik kereta biar bisa liat pemandangan, pulang naik travel karena jadwal kereta Bdg-Jkt ngga ada yang sampe malem. Jadi hari Sabtu tanggal 17 Desember kemarin, jam 07.15 saya sudah sampai di Gambir. Dianterin bokap, berangkat dari Bintaro jam 06.45. Hanya 30 menit Bintaro-Gambir akibat bokap nyetir ngebut beneeer. Sampe Gambir mulai deg2an norak (seperti biasa yang dirasakan kalo mau jalan2 kemana aja). Tapi emang excited banget! Udah lama ngga naik kereta soalnya. Dinad dateng jam 07.45an. Ada kejadian lucu  tuh pas mau ketemuan sama Dinad, kan kita telpon2an nanya dimana:

Saya: "Gue duduk2 deket loket, neng" 
Dinad: "Gue udah di deket loket nih, tapi ngga ada penampakan loe" 
Saya: "Tunggu..tunggu loket loe nomernya berapa yaa? Gue loket 17"
Dinad: "Gue loket 8"

Eaaaa.. ya ngga mungkin ketemu, orang nunggunya di lobby Gambir yang beda.. Akhirnya saya nyamperin Dinad. Terus mampir ke Dunkin Donuts dulu, ngopi2. Jam 08.10 kami naik ke peron deh.



Jadwal kereta jam 08.25 molor, jadi berangkat jam 09.00an. Masuk ke keretanya eh kok bagus yaa. Sempet ngintip kamar mandinya juga, eh bersih. Ada LCD juga.. Kami dapat duduk di peron 1 seat 10ab. Tempat duduknya pun nyaman. Dan yang mencengangkan adalah di bawah meja ada stop kontak 2 biji, buat charger blackberry atau kalo mau kerja pake laptop juga bisa. Nice.. Lumayanlah naik Argo Parahyangan ini, harga tiket Rp80,000 yang Eksekutif (yang kami naiki) dan untuk Bisnis sekitar Rp40,000an.

Kereta pun perlahan2 berjalan meninggalkan Jakarta. Di tengah perjalanan ada mbak2 dan mas2 PJKA yang nawarin makanan, ada nasi goreng ayam, mie goreng spesial, nasi bogana, nasi serundeng dan tentu saja Indomie. Heemm..kedengerannya enak sih, tapi berhubung baru sarapan kok kayanya berat banget ya kalo makan nasi lagi. Toh sampai Bandung juga mau makan2 lagi. Akhirnya ngga beli deh. Waktu itu, penumpang kereta didominasi sama keluarga dan anak2 karena sudah masanya liburan sekolah. 

Masuk ke daerah sekitar Purwakarta, mata mulai dimanjakan dengan pemandangan bukit dan sawah yang serba hijau. Seger liatnya, jarang2 bisa liat kaya gini di Jakarta. Dan gongnya adalah saat kereta melewati terowongan yang kemudian jembatan terpanjang. Saat ngelewatin jembatan terpanjang itu kita bisa liat jurang dengan bukit2 hijau di jendela sebelah kiri dan jalan tol Cipularang di jendela sebelah kanan. Amazing view!



Jakarta-Bandung ditempuh sekitar 3.5 jam. Memang cukup lama, tapi terhibur dengan pemandangan yang indah dan bebas dari pegal2 seperti kalo naik travel. Kalo mulai pegal bisa tinggal jalan2 keliling gerbong kan. Sampe di Bandung jam 12.00an, foto2 bentar terus cari taksi. agak susah tuh nyari taksi argo di stasiun Bandung. Akhirnya keluar gerbang stasiun dan nunggu taksi yang lewat. Dapet BlueBird langsung cus ke destinasi pertama, IBCC Food District.

IBCC adalah kompleks pertokoan keramik dan saniter (seperti kalo di Jakarta itu di daerah Panglima Polim), bahkan Ace Hardware juga ada. Nah, kebetulan selama sebulan lagi ada festival makanan tahunan. Tempat parkir IBCC disulap jadi lorong penuh berbagai booth2 makanan dan jajanan enak. Disini kami ketemu sama Teh Sasya. Teh Sasya itu temennya Dinad, mereka sama2 jadi ibu gurunya @SoalBowBow. Kerjanya di management-nya IBCC, kalo ngga salah festival makanan itu dibikin dari idenya dia juga. Pemilik situs SurgaMakan ini emang dedengkotnya kulineran Bandung deh. Jadi, pas kami sampe sana, langsung diajak muter2 liat booth2 makanan, dikasitau yang enak2 apa aja. Hehehe.

Kami nyobain sate ayam dan sate sapi di booth Sate Ayu, terus beli Es Krim Cincau (es cincau ditambahin es krim), Bola Ubi (bentuknya bulet2 tapi isinya kosong kaya tahu pong. Enak bangeeet!), Takoyaki yang berasa isinya bukan cuma tepung doang, terus nyobain DimSum sama Kue Kentang Almond. Langsung kenyang lhoo, padahal makannya berdua sama Dinad. (yaeyalaahh banyak gitu yang dipesen). Disini kami juga beli Tongkol Setan buat dimakan sama nasi panas kalau nanti udah sampe rumah. Tongkol Setan ini,sebenernya adalah tongkol disuwir2 pake cabe terus dikemas di plastik. Kalo mau makan tinggal dipanasin, terus langsung makan deh  soalnya udah mateng.  Ada tingkatan pedesnya lho. Kalo mau liat penampakannya kaya apa dan mau pesen2 langsung cek twitternya aja @TongkolSetan, gan.


Kenyang di IBCC lanjut ke Prima Rasa, beli oleh2 buat orang kantor dan orang rumah. Naik taksi didrop sama Teh Sasya yang mau pulang ke rumah. Ada lagi cerita kocak pas kami di Prima Rasa. Mendadak tas ranselnya Dinad retsletingnya jebol! Kena tulah kayanya gara2 pas di kereta si Dinad muji2 tasnya yang udah dipakai sejak SMP dan masih bagus sampe sekarang. Mungkin tasnya ngambek kali ya, karena setelah itu, saat berbincang2 soal FO (saya mau mampir FO, udah lama ngga beli baju dan mau nyari kado ultah untuk bokap), Dinad ngomong "Gue ngga mau belanja ke FO ah, maunya liat tas aja" sok atuh, neng..jadi aja jebol deh tasnya. Walopun tas udah jebol, tetep lhoo si Dinad sempet2nya beli Tahu Pletok favoritnya, yang jualan di depan Prima Rasa. Tahu  pletok ini, tahu dipakein tepung, digoreng, makannya pake sambel kecap, enaaakk.. :) Berhubung masih kenyang dan udah dikejar waktu, jadinya Tahu Pletok ngga dimakan on the spot, tapi dibungkus buat dimakan di jalan.


Dari Prima Rasa, Saya dan Dinad naik taksi ke daerah Jl.Sumatra. Destinasi berikutnya adalah Origin House & Kitchen. Pertama kali masuk udah suka sama tempatnya. Terlihat asri dan sejuk. Origin memang menjual konsep organic and healthy lifestyle. Di bagian depan, ada swalayan yang khusus menjual makanan sehat dan makan organik. Lebih ke dalam lagi, kita akan menemukan surga bagi pecinta produk perabotan rumah IKEA yang dijual disini. Lucu2 sekali perabotannya, sayang harganya kurang ramah di kantong. Masuk ke dalam lagi, barulah kita sampai di tempat makan yang semi-outdoor, ramah lingkungan  dan hemat energi. Tidak ada AC, tapi jangan takut bakal kepanasan, karena ruangan sudah didesain sedemikian rupa sehingga sirkulasi udaranya mengalir dengan lancar. Interiornya comfy banget. Modern dengan warna-warni yang bikin adem, banyak tanaman dan beberapa sangkar burung digantung di tiang2. Feels like home. Makin kagum sama Origin yang commit dengan konsep healthy livingnya, semua pengunjung yang makan disini dilarang merokok. Bahkan mereka sangat memperhatikan kebersihan toiletnya, bersih banget dan interiornya keren.


Kami pun segera duduk di salah satu meja dengan sofa dan melihat2 menu. Semua makanan  dan minuman Origin terbuat dari bahan2 organik. Menu unggulan Origin adalah Pumpkin Soup, sayang kemarin kami ngga nyobain karena udah abis. Jadi akhirnya kami memesan Smoked Salmon Salad dan Broccoli Soup. Enaaakk semuanya. Pengen ke Oorigin lagi nyobain main coursenya. Untuk harga lumayan ramah di kantong, rata2 masih dibawah Rp50,000an. Rasa makanan yang enak, fresh, porsi cukup mengenyangkan, presentasi makanan yang cantik, pelayanan yang baik dan interior resto yang keren, Origin worth it banget buat dicoba. Oiya, di Origin akhirnya saya ketemu sama Teh Pino, yang suka jualan keripik2 endeus @LittleMissYou. Teh Pino ini temennya Dinad juga. Selama ini saya cuma email2an aja, mesen keripik. Ternyata orangnya rame banget dan punya tato lucu di tangannya.

Selesai dari Origin, disempetin mampir ke Exsport yang lokasinya di seberang Origin, buat beli tas Dinad. Udah mulai gerimis2 tuh. Selesai belanja tas dan mindah2in isinya, cari taksi lagi deh untuk ke daerah Jl. Trunojoyo. Berhubung masih ujan, taksi susah dicari, telpon BlueBird dan GemaRipah pun sibuk terus. Akhirnya memutuskan naik angkot aja, berhubung banyak angkot lewat depan Exsport. Nanya rute angkot ke tukang parkir deh, ternyata kalo mau ke Trunojoyo harus naik 2x angkot dan jalan sedikit sekitar 200m. Baiklaah..dijabanin deh tuh yeh ujan2, bawa belanjaan oleh2, naik turun angkot dan jalan kaki. Emang dasar saya sama Dinad itu sama. Paling males buka payung. Ribeeeett..


Setelah perjuangan becek2an, sampailah kami ke destinasi berikutnya ETC (et cetera). Sebenarnya pas kunjungan kami sebelumnya ke Bandung bulan Mei yang lalu, udah pernah singgah kesini, tapi waktu itu cuma minum bir peuyeum aja, ngga nyobain steak2nya. Emang enak banget bir peuyem., nama aslinya Cassava Beer, singkong difermentasikan sehingga menjadi bir. Sayangnya kemarin bir peuyeumnya udah abis. memang kurang beruntung, tadi di Origin keabisan Pumpkin Soup, di ETC keabisan bir peuyeum. Yaudah akhirnya pesen bir lain dan Hot Tea untuk minumnya. Makanannya pesen steak2an. Untuk porsi steak yang cukup besar dan rasa yang enak, harga sekitar Rp40,000-60,000an termasuk murah lho. Happy tummy deh pokoknya. Kami cukup lama tuh di ETC, lumayan istirahat, pegel juga kaki dan perut pun kekenyangan :)

Jam 18.45 pun akhirnya kami beranjak dari ETC. Kabar buruknya adalah masih ujan dan taksi susah dicari dan ditelepon. Akhirnya jalan kaki lagi ngelewatin rute yang sama. Terus 2x naik angkot ke arah Cihampelas, tempat pool travel. Dan sama seperti di Jakarta, kalo udah ujan ya pasti macet lah ya. Apalagi di Cihampelas. Sempet deg2an juga tuh, takut telat, karena travelnya Dinad berangkat jam 20.00 sedangkan saya 20.30. Udah kepikiran aja tuh, enak kali ya kalo nginep, ngga perlu bakbikbuk buru2. Sebelnya, sepanjang jalan itu saya kebelet buang air kecil. Lupa mau pipis di ETC. Saya itu orangnya memang pemilih banget kalo mau ke toilet. Males kalo toiletnya jorok, ya kan kalo pool travel, toilet ngga bisa diarepin kan. Jadi sepanjang jalan, mikir mau pipis dimana. Apa berhenti dulu di CiWalk ya, kebetulan pool travel kami memang ngga jauh dari CiWalk. Tapi nanti jalannya lumayan. Hemm..

Alhamdulillah, Dinad pas banget sampe travel tepat waktu. Pool travel saya sedikit lebih jauh, bedanya sekitar 100 meterlah dari pool travelnya Dinad. Alhamdulillah lagi setelah pool travel Dinad ada Aston Tropicana Hotel, yaudah ngga mikir lagi, saya langsung turun dari angkot, masuk ke dalam, melewati lobby dengan pede, masuk ke kamar mandi dan pipis. Horeee!!! Abis itu belagak bego keluar dari kamar mandi, langsung keluar. Hahahahha..Sukses..Lanjutin jalan kaki deh ke pool travel saya. Nunggu 15 menitan sambil cek2 twitter. 20.30 jalan deh travelnya. See you later again, Bandung, masih banyak tempat makan yang belum kami sambangi lhoo..Hahaha.. selamat membaca postingan saya yang super panjang ini ya. Cukup detil bukan? Kalo mau liat foto2 nge-bolang saya dan Dinad ke Bandung, silakan ke facebook aja ya.

Tuesday, December 20, 2011

a letter to Joanne

Originally posted in here

Dear Joanne,

It’s almost 1 year since you’ve gone. Time flies so fast. Apa kabar Joanne? Di bawah sini banyak banget hal yang terjadi. Semoga loe ngga kelewatan ya, Jo. Kan loe bisa liat kita dari atas sana. Banyak konser2 keren dan sebagian besar favorit loe. Sara Bareilles, Train, Owl City, Switchfoot. Gue nonton Sara Bareilles lho! Keren banget konsernya, simpel sih tata panggungnya. Tapi suaranya itu lho..beniiing banget. Walaupun gue duduk di tribun atas, tapi tetep merinding2 denger suaranya. And she’s sooo funny. Interaktif banget dia sama penonton. Pas lagu favorit loe, King of Anything dinyanyiin, satu Istora Senayan pada nyanyi sambil joged2 semua. Padahal itu kan seating concert. Nah kalau Owl City, Switchfoot sama Train gue ngga nonton. ribet ngantri tiketnya dan sayang duit. Udah ngga dapet gratisan lagi soalnya.. hehehe..

Sayangnya tahun ini MRA ngga bisa mempertahankan juara 1 futsal wanita antar media. Ya, karena loe udah ngga ada, Jo. Tahun lalu kan loe yang ngumpulin anak2. Sekarang udah pada sibuk masing2, ngga sempet ngumpul2 lagi, ngga sempet latian. Gue juga tau ada kompetisi futsal lagi, gara2 ketemu anak Soho yang dulu jadi panitia, pas lagi training kantor. Dia ngundang MRA ikutan lagi, tapi ya itu..anak2nya pada sibuk. Gile kalo dipikir2, itu keajaiban banget deh bisa juara 1. Amatiran semua gitu, kecuali Anggie sih ya. Gue salut sama semangat dan ambisi loe ngumpulin anak2, Jo. Thank you yaa, karena loe kita pernah ngerasain jadi juara futsal :D Dulu juga kan MR sering bikin sesi olahraga abis pulang kantor. Entah itu futsal, basket, bowling, billiard sampe ice skating. Inget banget tuh dulu loe sama mas Doddy bikin desain flyer, gue yang bikin copywritenya. Setelah loe ngga ada, kayanya udah jarang yah, palingan yang olahraga cowok2 doang..

Eiyah sampe sekarang si Riri masih jadian lhoo sama si itu tuh. Yang waktu itu diumpet2in dari loe, Jo :p Terus terus Mba Egi, si Cunpe udah jadi Ibu sekarang. Percaya ngga percaya ya si Cunpe bisa jadi Ibu2 :D Btw, gebetan loe yang banyak itu, apa kabar, Jo? Inget ngga gue pernah bilang “saking banyaknya gebetan loe, ngga cukup jari kaki sama jari tangan gue buat ngitungnya” :p Aduuh.. Kangen gossip pagi2 sambil makan bubur biliton sama loe (Diselingi panggilan sayang Bello ke loe “Yayang..”). Dapet salam dari sate kulit. Hehehe


Ngga nyangka banget gue, kalau loe, si cewek jutek di meja pojok ruangan MR bakal jadi temen terdekat gue di MRA selama 3 tahun. Semua gara2 sesi curhat di The Harvest Jl. Sunda. Jadi flashback lagi ke masa2awal gue masuk MRA, pas lagi ngerjain halaman promo kuis CosmoGIRL sama Oline. Kalau udah edisi ultah, kita niat banget ya beli2 properti pemotretan sampe ke pasar pagi dan gue rela lembur bolos kuliah demi CG! Cape sih. Tapi kalo udah liat hasilnya di majalah, seneng banget rasanya ya. Betul ngga?

Tuhan itu memang luar biasa ya. Begitu hebatnya Ia dalam mencipta, jadi ngga ada 1 manusiapun yang punya karakter sama. Kaya loe, Jo, ngga ada yang nyamain, ngga ada yang bisa gantiin. Pas loe ngga ada, dunia seakan kehilangan salah satu warnanya. But I’ve learnt a lot from you, hidup hanya sekali, so make the best of it, take any chances, tetap semangat, bersyukur, dan yang terpenting: make friends with many people. Karena loe ngga bakal tau kapan akan butuh bantuan mereka. Thank you, Jo, for everything. I’m so glad that we had Waterbom PIK moment bareng Anda, Egin, Dheta, Riri, The Temper Trap Trip weekend sama Anien, Akli, dll and Cunpe’s wedding in Bandung. Masa2 itu gue happy banget! And I’m so blessed for ever knowing a happy-go-lucky girl like you. Yang walaupun jutek, ngomongnya suka kasar, tapi deep down inside care banget sama temen2nya. Joanne yang rajin nge-gym, aktif, tapi tetep ngga bisa nahan godaan ayam kfc dan kerupuknya bubur ayam atau gado2 :p

Suratnya udah panjang banget. Semoga loe ngga cape ya bacanya, sebenernya masih banyak banget yang mau gue ceritain ke loe L Tapi sebelumnya, gue mau minta maaf, gue ngga bisa ikutan Mei, mas Dod, dan yang lain2 ke ‘rumah’ loe sabtu ini, Jo. Udah keburu ada janji sama temen sma gue. Maaf yah.. Kita nanti ketemu di mimpi aja, gimana? Sempet lho beberapa bulan lalu 2x gue mimpiin loe. Kangeeenn.. :) Joanne, terimakasih untuk pertemanan selama kurang lebih 4 tahun ini yah. I miss you so much. Be good and be happy up there yaa :’)

x.o.x.o

-septy-

the wishlist

Originally posted in here

Heyhooo.. i'm back (for a while) :p

oke..saya tau, saya ingat, saya sadar masih punya utang nulis blog banyak banget.. tapi berhubung malam ini moodnya nulis tentang wishlist yaudah ditulis aja deeh..

Sebelum tahun berganti menjadi 2012, saya lagi pengen banget beli ini: 

Panasonic Lumix DMC FH-5
Setelah semedi beberapa bulan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada si cantik ini. Dilihat dari spesifikasi lumayanlah 16 megapixel, 4x digital zoom dan tentu saja lensa LEICA. Insya Allah kameranya udah bisa dipake untuk jalan2 tahun depan dan project seru bareng neng Dinadya :)






Payless Shoesource Denim Wedges
Setiap ke mall kalau nyangkut di toko sepatu pasti nyarinya wedges, kalau lagi ngubek2 online shop yg jual sepatu pasti nyarinya wedges, tapi belom pernah ada yg menggetarkan hati sampai saya bertemu dgn sepatu ini. Pas dicoba enak banget, enteng, dari segi warna juga netral bisa dipakai sama baju apa aja. Waktu itu belom jadi beli karena ceritanya mau nyari wedges di Bangkok (siapa tau dapet lebih murah dan bagus) ternyata ngga nemu. Yaudah sekarang berharap stocknya masih ada deh di toko...



Traveling Guide Books
Selalu menyenangkan membaca buku panduan jalan2 hemat atau majalah traveling. Salah satu kegiatan penghilang stres menurut saya.. Segitu pentingnya fungsi buku2 traveling ini membuat saya harus nyetok di rumah.. hehehe.. Yang lagi saya incar adalah panduan jalan2 Turki, Vietnam, Hongkong-Macau-Shenzen. Ngarepnya sih ngoleksi Lonely Planet, tapi masyaampun harganya bikin mau nangis :( Jadi untuk sementara numpang baca Lonely Planet di Aksara aja deh..








Cubus MP3 Player
Maksudnya biar blackberry dipakai sesuai fungsinya, ngga jadi pemutar lagu lagi, biar baterenya awet..






Angry Birds Calculator
Kalau yg ini penting ngga penting nih. Nice to have aja, lumayan kan kalau lagi jalan2 kemana gitu, nawar barang pake kalkulator ini.. unyu beneeeerr :))









Sekian wishlist saya. Maksud bikin wishlist disini adalah siapa tau yg baca ada yg mau kasih kado (mumpung saya baru ultah) jadi ngga usah bingung lagi. Posting ini juga jadi reminder dan penghalang saya kalau tiba2 muncul keinginan untuk beli barang lain yg ngga ada disini.. Ketatkan ikat pinggang, nabung buat jalan2, beli yg penting2 aja.. hehehe..

PS: alhamdulillah hari ini 3 dari 5 wishlist saya sudah terbeli. Lumix camera, Payless Shoesource wedges dan traveling guide books: Turki, Hongkau-Macau-Shenzen yang dikasih sebagai kado sama neng Dinadya. Thank you, neng :D Sepertinya Cubus MP3 Player mau diganti sama apple i-touch4 aja deh :p ada yang mau nyumbang duitnya? hahahaha..


OrgasmicGuiltyPleasure Organizer: for your pleasure and leisure

Originally posted in here



"Tak ada salahnya meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda suka. Liburan, bersenang-senang bersama teman atau keluarga dan bahkan menggelar pesta pernikahan dengan suasana yang hangat. Orgasmic Guilty Pleasure Organizer hadir membantu Anda mewujudkan momen bahagia"

Saya bersama empat orang teman sepakat mendirikan Orgasmic Guilty Pleasure Organizer. Sebuah penyelenggara dan perencana berbagai acara, mulai dari liburan, perkumpulan keluarga, reuni, pesta ulang tahun, pesta pernikahan, dan lainnya. Alasan kami memilih nama Orgasmic Guilty Pleasure karena kami ingin membuat acara yang unik dalam suasana yang akrab dan tentunya membuat klien merasakan kepuasan 'orgasmic' yang maksimal. Hahaha.

Awalnya gara-gara iseng, berhubung kami mempunyai kesamaan minat jalan-jalan, kami berpikir, seru juga kalau membuat traveling organizer, bisa kerja sekaligus jalan-jalan, dapat pengalaman baru, melihat hal baru dan tentunya teman-teman baru. Ada Lia, Pepew, Dhincit, Luthfi dan saya di dalam OrgasmicGP. Lima orang dengan karakter dan kemampuan berbeda, maka pembagian struktur kerjanya pun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Untuk proyek OrgasmicGP yang pertama, kami dipercayakan menangani liburan teman SMA Dhincit ke pulau Tidung. Tak lupa kami cantumkan promosi Trip to Tidung di twitter dan facebook. Senangnya, ada satu rombongan lagi yang tertarik ikut. (cerita lebih lengkap mengenai Tidung bisa dilihat di posting berikutnya)

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa orang yang bertanya mengenai kemungkinan kami mengorganisir acara seperti pernikahan. Wouw, it is a big event, jadi tantangan sendiri buat kami mewujudkan acara besar seperti pernikahan, tapi kenapa tidak? Akhirnya sebagai uji coba, kami membantu teman kami Dhincit dan Luthfi, merencanakan pernikahan mereka. Semoga hasilnya memuaskan... *fingerscrossed*. Tak menutup kemungkinan juga untuk kami membantu merencanakan dan menyelenggarakan acara-acara lain seperti ulang tahun dengan konsep seru, reuni, family gathering dan lain sebagainya.

Ada beberapa tantangan dalam internal kami yang harus dikompromikan, misalnya masalah prioritas waktu dan perbedaan pendapat. Seperti contohnya saya yang katanya paling sibuk :p. Saya harus banyak belajar bagaimana cara memaksimalkan, membagi porsi waktu seimbang antara pekerjaan tetap dan OrgasmicGP agar bisa berjalan beriringan tanpa ada salah satu yang dinomorduakan. Harus banyak belajar menentukan skala prioritas yang tepat. Begitupun anggota OrgasmicGP yang lain, dalam OrgasmicGP kami sama-sama belajar. Belajar untuk berkembang, secara pelan tapi pasti.

Jadi, kalau teman-teman berminat menyewa jasa kami sebagai penyelenggara acara atau menyusun itinerary liburan, dapat langsung menghubungi Pepew (0856 1971 045) atau Luthfi (0857 1857 0043)

Jangan lupa follow: @OrgasmicGP dan facebook kami :)

passport for dummies

Originally posted in here

Paspor.

Dulu waktu masih kecil saya pernah punya paspor, tapi paspornya masih digabung sama Ibu saya. Waktu itu bikin paspor, karena keluarga saya ingin menemani kakek saya berobat mata di Singapore. Sekarang, entah sudah kemana paspor itu.

Beberapa tahun kemudian, saya dan teman-teman iseng membeli tiket Air Asia Jakarta-Singapore-Jakarta pada saat promo Rp 0! Tiket seharga Rp400.000an PP Jkt-Spore sudah termasuk asuransi, bagasi, dan Changi airport tax pun berhasil kami dapatkan! :D.

Waktu berlalu, pada akhir bulan Februari, tak terasa tinggal sebulan lagi sampai tanggal keberangkatan ke Singapore. Saya yang baru pindah kantor 6 bulan yang lalu, masih ragu untuk meminta utang cuti dari kantor. Tapi, akhirnya keberanian itu muncul dan dibolehkan oleh ibu bos. Segera dimulailah perjuangan saya membuat paspor. Banyaknya praktek calo paspor malah membuat saya penasaran dan tertantang ingin mencoba peruntungan dengan mengurus pembuatan paspor sendiri, apalagi sekarang sudah ada registrasi pra permohonan melalui situs Imigrasi.

Minggu (6/3/11) saya melakukan registrasi online di http://www.imigrasi.go.id. Ngga terlalu repot. Cukup mengisi kolom-kolom yang kosong dengan lokasi imigrasi, data diri, lalu mengunggah file jpeg hasil scan grayscale dokumen2 seperti KTP, Kartu Keluarga, akta lahir, surat rekomendasi dari kantor (jika bekerja), dan lainnya. Pastikan file yang di-scan tidak lebih dari 300kb. Setelah registrasi berhasil, akan keluar barcode registrasi dalam bentuk file pdf yg dapat disimpan, diprint dan dibawa pada saat pemeriksaan berkas.

Rabu (9/3/11) saya datang ke Kanim Kelas I Khusus Jaksel (lokasi kantor Imigrasi yang paling dekat dari rumah) untuk memulai proses pembuatan paspor, dengan membawa dokumen-dokumen asli dan fotokopiannya serta print barcode registrasi online. Dibela-belain datang jam 06.00 demi mendapatkan no.antrian awal.

Untuk mendapatkan no.antrian, siapkan map kosong berisi fotokopian dokumen. Jangan lupa mapnya dikasih nama di bagian depan (sangat disarankan menggunakan map khusus Imigrasi yang dapat dibeli di koperasi seharga Rp5.000, namun kalau pagi hari koperasinya belum buka, boleh menggunakan map apa saja dulu, asal dikasih nama. Letakkan/tumpukkan di dekat mesin pencetak no.antrian. Jika sudah membeli map imigrasi, map yang dibawa dari rumah, boleh ditukar, hati2 jangan sampai mengacaukan urutan map-map orang lain).

Saat inilah bagian yang membosankan dan bikin mati gaya. Bayangkan jika Anda sudah datang dari jam 06.00, terpaksa menunggu hingga jam 08.00 saat pelayanan imigrasi dimulai dan no.antrian dibagikan. Jadi bawalah pacar, keluarga atau buku bacaan dan jangan lupa isi baterai Blackberry Anda malam sebelumnya, agar dapat digunakan sebagai penghilang rasa bosan saat menunggu.

Jam 08.00 loket dibuka, no.antrian dibagikan. Alhamdulillah saya dapat no.3. Pukul 08.45 saya dipanggil untuk pemeriksaan berkas. Karena sudah registrasi online, oleh petugas loket, saya dirujuk ke loket khusus. Setelah pemeriksaan berkas selesai, saya diberikan resi untuk pembayaran paspor. Resi tersebut saya berikan langsung ke kasir. 10 menit kemudian, saya dipanggil untuk membayar biaya pembuatan paspor sebesar Rp 255.000 tidak lebih dan tidak kurang, dan boleh langsung menuju ke lantai 2 untuk mengantri foto.

Jam 09.15 saya mendapatkan no.antrian foto. Untuk mendapatkan no.antrian foto, tumpukkan resi pembayaran paspor, lalu tunggulah nama Anda dipanggil oleh petugas Imigrasi. Pasang telinga baik-baik, karena petugas imigrasi yang memanggil nama Anda tidak memakai microphone. Saya dapat no.68! Sedangkan saat itu sedang berjalan no.36.

Lama sekali antrian foto itu berjalan. Rupanya banyak calo yang menyelak antrian. Akhirnya jam 13.30 tiba giliran saya untuk foto dan wawancara. Proses pembuatan paspor selesai dalam 1/2 hari. Jangan lupa, simpan baik-baik resi pembayaran berwarna putih, karena resi itulah yang akan digunakan untuk mengambil paspor yang sudah jadi.

Coba bedakan proses pemohon paspor online dengan pemohon paspor yang registrasi manual. Hari pertama datang ambil no.antrian, pemeriksaan berkas dan harus datang lagi 2 hari kemudian untuk mengantri foto dan wawancara. Lebih praktis jika daftar online kan?

Keesokannya, tiap malam sepulang kerja saya rajin mengecek status permohonan paspor di situs Imigrasi. Kamis-Jumat statusnya Pemeriksaan Biometrik dan Cekal. Senin-Selasa statusnya Scan Tandatangan. Rabu (16/3/11) statusnya Serahkan Paspor. Artinya paspor saya sudah siap diambil.

Jumat (18/3/11) saya baru sempat datang ke Kanim Jaksel pukul 07.00. Nama saya dipanggil pukul 08.30. Alhamdulillah. Paspor sudah jadi! 5 hari kerja saja. Padahal Imigrasi Jaksel bisa dibilang kantor Imigrasi yang paling ramai dibandingkan Imigrasi lainnya. Salut deh.

Intinya, ngga usah ragu lagi untuk mengurus paspor sendiri, apalagi jika masih punya jangka waktu yang lama untuk berangkat ke luar negeri. Jangan mengandalkan jasa calo, biar pegawai Imigrasinya ngga korup. Hehehe. Dengan daftar via online, cukup izin 1/2 hari aja dari kantor dan tentunya memudahkan pekerjaan para pegawai kantor Imigrasi. Asal harus siap datang pagi ya biar bisa foto di hari yang sama.

Kini, sebuah buku kecil berwarna hijau yang menjadi 'kunci pintu' buat ke luar negeri itu tersimpan rapi di dalam laci meja kamar saya, tak sabar menunggu dicap di akhir bulan nanti.

Salam,

Tiany (bukan pegawai kantor Imigrasi, hanya tukang jalan2 yang bangga bisa ngurus paspor tanpa calo)

day 24: whatever tickles my fancy

Originally posted in here

Untuk tantangan blog ke 24 ini saya mau menampilkan another youtube video.

Video clip nya Sara Bareilles - King of Anything. Lagunya enak. Konsep video clip nya unik. Polaroid dan foto-foto gitu, me likey.



Kadang-kadang suka mikir kalau liat video clip yang konsepnya unik-unik, bikinnya gimana ya? Jadi silakan langsung melihatnya di youtube. Klik di sini.

day 23: a youtube video

Originally posted in here

Postingan ke 23 dari 30 postingan tantangan blog. Kali ini tentang salah satu video youtube. Video clip Pure Saturday - Buka, tapi ini bukan video clip officialnya, melainkan hasil bikinan saya dan beberapa teman dari jurusan Broadcast UI yang dibuat untuk diikutsertakan dalam HelloMotion Festival. Sayangnya kami ngga menang.



Padahal saya suka sama hasilnya. Sederhana tapi maknanya dalam. Sederhana dalam hal produksi yang low budget, karena lokasinya dekat sama kampus dan ngga butuh properti dan kostum yang macem-macem, maknanya dalam karena memotret kehidupan 2 anak jalanan yang Not Perfect but Special.

Dalam produksi video-clip, saya menjadi talent coordinator, mengarahkan talent-talent yang membintangi video clip. Karena talentnya anak kecil, jadi susah-susah gampang ya ngarahinnya. Tapi yang pasti enjoy banget ngerjain produksi video clip ini, kayanya kebawa aura senang riang 2 anak itu deh. Plus, krunya juga menyenangkan orang-orangnya. Jadi kangen shooting-shooting lagi :)

Silakan dilihat video clipnya and tell me what you think...
klik di sini.

day 22: a website

Originally posted in here
Menurut saya, inilah website paling fenomenal abad ini http://twitter.com dan saya ngga malu mengakui kalau saya kecanduan twitter-an. Ada yang kurang rasanya, kalau sehari belum update status di twitter :p

Teman saya, Choco, bahkan sampai menulis dalam blognya:

We cannot not tweet"

memparodikan salah satu aksioma komunikasi yang berbunyi

"One cannot not communicate"

Bayangkan, sebegitu pentingnya makna twitter dalam hidup kita sekarang, gimana ngga, hanya dengan mengetik 140 karakter, dalam hitungan detik, seluruh dunia bisa tau kita lagi ngapain. Belum lagi, dalam hal kecepatan menyebarkan informasi, belum ada yang bisa ngalahin twitter. Bahkan ketika ada musibah seperti gempa yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu, orang-orang sempat-sempatnya meng-update status "GEMPAAA" bukannya segera berlari menyelamatkan diri.

Udah banyak orang yang meraup untung dengan adanya twitter ini. Dan bahkan sebuah perusahaan bisa lebih dikenal ketika berpromosi melalui twitter. Misalnya, sang promotor konser Indonesia, si om botak yang satu itu, pernah mencetak rekor menjual habis tiket konser hanya dengan berjualan lewat twitter.

Kejadian dan peristiwa penting lainnya? Seorang sutradara film Indonesia pernah nekad bugil di sebuah minimarket hanya karena berhasil mengumpulkan ribuan followers. Hal itu disebabkan oleh kekuatan dari sebuah fitur twitter, yaitu Retweet.

Twitter memang jadi ajang narsis dan bahkan eksibisionis. Gara-gara twitter, individu, atas keinginan individu itu sendiri, sadar atau tanpa sadar berlomba menampilkan keeksistensian dirinya. Dari twitter juga kita bisa baca beragam karakter orang. Jadi, hari gini, siapa yang belum kena virus twitter?

Jangan lupa ya...follow me :)

day 21: a recipe

Originally posted in here

Wah..disuruh nulis resep di tantangan blog hari ke-21 ini! Ok, berhubung masakan andalan saya Spaghetti Bolognaise, sekarang saya akan menulis resep turun temurun keluarga:

Home-Made Spaghetti Bolognaise

Untuk 4-6 porsi

Bahan:
1 bungkus (500gr) spaghetti
1 siung bawang putih
1/2 potong bawang bombay
250 gram daging sapi giling tanpa lemak
1 kaleng kecil jamur kancing kalengan
1 kaleng kecil tomato pasta
1 kaleng tomato puree/bumbu spaghetti kalengan
Air, garam, gula, lada, minyak goreng, mentega dan keju parut secukupnya

Cara Membuat:
Saos Bolognaise:
1. Geprak dan haluskan bawang putih, potong tipis-tipis bawang bombay, potong kecil jamur kancing.
2. Panaskan minyak goreng, tambahkan mentega.
3. Tumis bawang putih sampai harum, kemudian masukkan bawang bombay. Tumis sampai terlihat agak kecoklatan.
3. Masukkan daging giling, aduk-aduk hingga daging matang dan berwarna kecoklatan seluruhnya.
4. Masukkan jamur kancing. Aduk-aduk.
5. Masukkan tomato paste dan tomato puree/saus spaghetti yang sudah jadi. Tambahkan sedikit air.
6. Tambahkan gula, garam, lada sesuai selera. Aduk-aduk dan tunggu saus bolognaise matang.

Spaghetti:
1. Rebus air sampai mendidih.
2. Masukkan spaghetti, tambahkan sedikit garam dan minyak goreng agar tidak lengket. Aduk-aduk.
3. Setelah spaghetti matang dan empuk, angkat dan tiriskan.

Penyajian:
Taruh spaghetti secukupnya di atas piring, tambahkan saus bolognaise dan keju parut diatasnya.

And voila.. this is it home-made spaghetti bolognaise ala chef Tiany!
Enjoy...


PS: Berhubung lagi ngga bikin spaghetti-nya akhirnya nyari gambar spaghetti yang mirip deh, 'minta' gambar dari sini.

day 20: hobbies of mine

Originally posted in here

Yiihhaa.. tinggal 10 hari lagi untuk menuntaskan blog challenge ini. Tantangan hari ke-20 menuliskan hobi atau kegemaran. Hobi itu penting buat kita, manfaatnya bisa untuk meningkatkan kecerdasan dan kreativitas atau bahkan untuk melepaskan stres. Ada juga yang bisa menghasilkan uang dari hobinya. Tuh, penting kan punya hobi?


Saya sendiri punya beberapa hobi, biar lebih singkat ditulis dalam pointers berikut ini:
1. Baca novel (kalau lagi mood dan ada waktunya, sehari bisa kelar 1 novel)
2. Nulis (udah dijelasin di postingan sebelumnya)
3. Traveling (get a new experience, discover new places, exciting!)
4. Blog walking (baca blog dan cerita orang di dunia maya bener-bener stress relief)
5. Maraton nonton serial tv (pake dvd bajakan :p)
6. Koleksi perangko (udah lama banget buku perangkonya dianggurin..kangen filateli-an)

Jadi, seperti kata Tina Borseghian dalam bukunya, Get A Hobby!

day 19: a talent of mine

Originally posted in here

Sampailah di hari ke-19 blog challenge, kali ini saya diminta menunjukkan bakat saya. Hmm..agak susah menentukan apa tepatnya bakat yang saya miliki. Sejak kecil orang tua saya tidak pernah menyuruh anak-anaknya untuk ikut les nari, les nyanyi, les piano, les melukis, les menggambar, bahkan ikutan les-les pelajaran. Akibatnya setelah dewasa, saya tidak tau bakat saya sebenarnya apa. Demi pencarian bakat ini, di SMA saya bahkan sempat mencoba belajar fotografi, tapi karena ngga ditekuni akibatnya ilmunya meluap begitu saja, sebelum saya tau apakah saya berbakat dalam dunia fotografi apa tidak.

Tapi sejak SD, saya menikmati sekali menulis buku harian, bahkan pernah memenangkan lomba karya tulis di sekolah. Saat SMP saya rajin menulis di buku curhat, pernah juga mencoba membuat novel pendek (yang akhirnya berhenti di tengah jalan karena tiba-tiba bosan). Mungkin bakat saya memang menulis.

Kebetulan sejak SMP (gara-gara sering membaca majalah Gadis dan Kawanku) saya memiliki cita-cita kerja di majalah sebagai staf redaksi. Menyadari minat saya pada dunia tulis menulis, akhirnya di kampus, saya bergabung dengan redaksi majalah program studi Broadcast. Setelah lulus D3 dan meneruskan program ekstensi, saya ditawarkan oleh seorang teman untuk kerja jadi staf redaksi majalah gratisan baru yang berisi jadwal-jadwal acara televisi. Wah, jalan menuju tercapainya cita-cita mulai terbuka.

Saya pun menikmati hari-hari saya bekerja di majalah gratisan tersebut, walaupun saat itu fasilitas komputer di kantor masih tidak memadai, seringkali saya terpaksa membawa kerjaan untuk dikerjakan di rumah. Tapi saya enjoy. Sampai akhirnya majalah itu harus gulung tikar setelah 4 edisi terbit, karena kekurangan modal. Saya pun akhirnya mencoba melamar pekerjaan di salah satu perusahaan media besar sebagai reporter, tidak berharap banyak dipanggil interview, eh malah saya diterima jadi copywriter. Pekerjaannya, untungnya tidak jauh dari tulis-menulis, job descnya membuat tulisan untuk keperluan promosi majalah.

Dan saya pun menikmati pekerjaan itu. Saya juga senang sekali menggoreskan tinta saya dalam blog ini. Well, mungkin memang bakat saya menulis. Bisa dilihat kan, betapa saya suka dan berbakat menulis, buktinya ngomongin talenta aja bisa segini panjangnya. Walaupun masih ada beberapa hal that i'm good at it, seperti mengedit dan merapikan tulisan agar enak dibaca (ujung-ujungnya tulisan lagi), menghapal dengan cepat, dan menyanyi (hmm..lumayan deh buat nyanyi di kamar mandi, ngga malu-maluin suaranya). Hehehe.

day 18: whatever tickles my fancy

Originally posted in here


Lagi senang bermain-main di Looklet dan Polyvore. It is a great website to enhance your creativity. Silakan melihat-lihat Polyvore atau Looklet saya, untuk mencari inspirasi, mungkin? :D




day 17: an art piece (painting, drawing, sculpture, etc.)

Originally posted in here


Berhubung dari dulu pengen banget bisa gambar, tapi ngga bisa-bisa. Jadi anak arsitek ternyata ngga ngaruh, ngga nurun juga bakatnya ke saya. Maka, di hari ke-17 dalam blog challenge ini, saya menampilkan sebuah gambar ilustrasi teman saya, Christie, yang digambar oleh Dmaz. Bagus ya? Dmaz bersama 4 temannya juga merintis The Dancing Animal, komunitas menggambar yang sudah beberapa kali mengadakan exhibition. Untuk melihat karya-karya Dmaz lainnya, silakan berkunjung ke http://curutsalto.blogspot.com

day 16: a song that makes me cry (or nearly)

Originally posted in here

Saya orangnya memang gampang banget terharu kalau denger lagu atau nonton film. Apalagi kalau lagunya pas banget nyentuh emosi saya saat itu. Ada 3 lagu yang bikin saya nangis saat dengerinnya.
Corrine May - Fly Away
Saya dikasih lagu ini pas jaman-jamannya kuliah broadcast sama Nabila. Mata langsung berkaca-kaca pertama kali dengerin lagu sambil baca liriknya. Ceritanya tentang hubungan anak dan ibunya, diceritain juga gimana sedihnya anak itu pas ibunya meninggal. Sedih. Kalau dengerin lagu ini bikin saya keinget sama Mama dan ngerasa berdosa banget suka bikin kesel dia.



 





Luther Vandross - Dance With My Father
Nah, kalau yang tadi lagu tentang ibu, yang ini lagu tentang ayah. Pasti udah tau liriknya gimana dan ceritanya tentang apa. Selama ayah masih hidup, mumpung masih ada kesempatan untuk menunjukkan perhatian, kasih sayang, tukar pikiran, ngobrol, bahkan berdansa sama si ayah, jangan disia-siakan, jangan sampai nyesel di kemudian hari.











Lara Fabian - Broken Vow
Kalau lagu yang ini ceritanya tentang patah hati dan kerelaan untuk melepaskan seseorang. Tapi harus yang versi Lara Fabian ya bukan Josh Groban atau penyanyi lainnya. Lara Fabian kena banget emosinya, kaya dia nyanyiin lagu dari pengalamannya sendiri. Merinding dengernya.